Lowongan Kerja TNI Oktober 2018 - bursa kerja cpns dan bumn 2024

Lowongan Kerja TNI Oktober 2018


penerimaan karyawan tni


lowongan kerja tni oktober 2018 - pusatkerja1.blogspot.com - selamat siang dan selamat datang di bursa kerja cpns dan bumn. Di siang hari ini, admin akan memberikan informasi. Informasi yang admin berikan yaitu penerimaan karyawan tni. Sebelum admin memberikan informasi persyaratan persyaratannya, ada baiknya admin memberikan sedikit sejarah dari tni.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata. TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. Sebagai kekuatan yang baru lahir, disamping TNI menata dirinya, pada waktu yang bersamaan harus pula menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari dalam negeri, TNI menghadapi rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer. Rongrongan politik bersumber dari golongan komunis yang ingin menempatkan TNI dibawah pengaruh mereka melalui “Pepolit, Biro Perjuangan, dan TNI-Masyarakat:. Sedangkan tantangan dari dalam negeri yang berdimensi militer yaitu TNI menghadapi pergolakan bersenjata di beberapa daerah dan pemberontakan PKI di Madiun serta Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang dapat mengancam integritas nasional. Tantangan dari luar negeri yaitu TNI dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki organisasi dan persenjataan yang lebih modern.

Sadar akan keterbatasan TNI dalam menghadapi agresi Belanda, maka bangsa Indonesia melaksanakan Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut. Dengan demikian, integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dapat dipertahankan oleh kekuatan TNI bersama rakyat.

Sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya. Pada bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).

Sistem demokrasi parlementer yang dianut pemerintah pada periode 1950-1959, mempengaruhi kehidupan TNI. Campur tangan politisi yang terlalu jauh dalam masalah intern TNI mendorong terjadinya Peristiwa 17 Oktober 1952 yang mengakibatkan adanya keretakan di lingkungan TNI AD. Di sisi lain, campur tangan itu mendorong TNI untuk terjun dalam kegiatan politik dengan mendirikan partai politik yaitu Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) yang ikut sebagai kontestan dalam Pemilihan Umum tahun 1955.

Periode yang juga disebut Periode Demokrasi Liberal ini diwarnai pula oleh berbagai pemberontakan dalam negeri. Pada tahun 1950 sebagian bekas anggota KNIL melancarkan pemberontakan di Bandung (pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA), di Makassar Pemberontakan Andi Azis, dan di Maluku pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Sementara itu, DI TII Jawa Barat melebarkan pengaruhnya ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pada tahun 1958 Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta) melakukan pemberontakan di sebagian besar Sumatera dan Sulawesi Utara yang membahayakan integritas nasional. Semua pemberontakan itu dapat ditumpas oleh TNI bersama kekuatan komponen bangsa lainnya.

Di bulan oktober 2018, tni atau tentara nasional indonesia membuka lowongan kerja dan memberikan kesempatan berkarir kepada anda untuk menjadi karyawan dengan posisi sebagai:

Calon Perwira

Jurusan Yang di butuhkan:

1. Kedokteran Umum: Pria/wanita lulusan S1

2. Kedokteran Gigi: Pria/wanita lulusan S1

3. Kesehatan Lingkungan: Pria lulusan S1

4. Apoteker/Farmasi: Pria lulusan S1

5. Radiologi: Pria lulusan S1

6. Gizi: Pria/wanita lulusan S1

7. Analis Kesehatan: Pria lulusan S1

8. Fisika: Pria lulusan S1

9. Statistik: Pria lulusan S1

10. Hukum Pidana: Pria/wanita lulusan S1

11. Hukum Perdata: Pria/wanita lulusan S1

12. Hukum Internasional: Pria/wanita lulusan S1

13. Teknik Komputer: Pria/wanita lulusan S1

14. Teknik Informatika: Pria lulusan S1

15. Teknik Arsitektur: Pria lulusan S1

16. Teknik Sipil: Pria lulusan S1

17. Teknik Otomotif: Pria lulusan S1

18. Teknik Elektro/Arus Lemah: Pria lulusan S1

19. Teknik Elektro/Arus Kuat: Pria lulusan S1

20. Teknik Elektro: Pria lulusan S1

21. Teknik Kimia/Kimia: Pria/wanita lulusan S1

22. Teknik Mesin: Pria lulusan S1

23. Teknik Broadcasting: Pria lulusan S1

24. Teknik Turbin/Mekanikal: Pria lulusan S1

25. Teknik Bangunan dan Landasan: Pria lulusan D3

26. Teknik Bangunan Kapal: Pria lulusan S1

27. Teknik Geodesi: Pria lulusan S1

28. Teknik Material: Pria lulusan S1

29. Teknik Metalurgi: Pria lulusan S1

30. Teknik Penerbangan: Pria lulusan S1

31. Teknik Perkapalan: Pria lulusan S1

32. Teknik Telkom: Pria lulusan S1

33. Teknik Pengaturan/Kontrol: Pria lulusan S1

34. Hubungan Masyarakat: Pria lulusan S1

35. Jurnalistik/Publisistik: Pria/wanita lulusan S1

36. Nautika: Pria lulusan S1

37. Ekonomi Akuntansi: Pria/wanita lulusan S1

38. Kearsipan: Pria lulusan S1

39. Manajemen Keuangan: Pria/wanita lulusan S1

40. Sejarah: Pria/wanita lulusan S1

41. Agama: Pria lulusan S1

42. Komisi Penyiaran Islam/Dakwah: Pria lulusan S1

43. Akhwal Syaksiyah/Syariah: Pria lulusan S1

44. Theologi Khatolik: Pria lulusan S1

45. Theologi Protestan: Pria lulusan S1

46. Bahasa Indonesia: Pria lulusan S1

47. Bahasa Inggris/Dik. Bahasa Inggris: Pria/wanita lulusan S1

48. Bahasa Perancis: Wanita lulusan S1

49. Bahasa Mandarin: Wanita lulusan S1

50. Kepelatihan Olahraga: Pria lulusan S1

51. Dik Orkes: Pria lulusan S1

52. Sosiologi: Pria lulusan S1

53. Geografi/Kartografi/Teknik Geografi: Pria/wanita lulusan S1

54. Design Komunikasi Visual: Pria lulusan D3

55. Design Grafis: Pria lulusan S1

56. Hubungan Internasional: Pria lulusan S1

57. Administrasi Negara: Pria lulusan S1

58. Ilmu Komunikasi/Manajemen: Pria lulusan S1

59. Seni Musik: Pria lulusan S1

60. Ilmu Perpustakaan: Pria lulusan S1

61. Oseanografi: Pria lulusan S1

62. PLLU/ATC: Pria lulusan D3

63. Psikologi: Pria lulusan S1

64. Sistem Informasi/Manajemen Informatika: Pria/wanita lulusan S1

65. Katekese/Kateketik: Pria lulusan S1

66. Sandi Negara: Pria lulusan S1

Persyaratan Umum:

1. Warga Negara Indonesia (WNI), pria/wanita, bukan prajurit TNI/Polri/PNS

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

4. Berusia maksimal:

a. 26 tahun bagi yang berijazah D3; b. 30 tahun bagi yang berijazah S1

c. 32 tahun bagi yang berijazah S1 Profesi

5. Persyaratan IPK untuk jurusan/program studi selain Kedokteran akreditasi ”A”:

a. 2,80 bagi yang berijazah S1 dan S1 profesi

b. 2,70 bagi yang berijazah D3

6. Persyaratan IPK untuk jurusan/program studi selain Kedokteran akreditasi “B”:

a. 3,00 bagi yang berijazah S1 dan S1 profesi

b. 2,90 bagi yang berijazah D3

7. Bagi Jurusan Kedokteran Umum/Gigi telah berijazah S1 Profesi dan lulus Uji Kompetensi Dokter

8. Persyaratan IPK untuk Perguruan Tinggi binaan Kemhan/TNI:

a. 2,80 bagi yang berijazah S1 dan S1 profesi

b. 2,70 bagi yang berijazah D3

9. Berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Dikma, untuk pendaftar berprofesi Dokter diperbolehkan sudah menikah, namun bagi wanita yang berprofesi Dokter belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak atau hamil selama menjalani Dikma

10. Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba

11. Tinggi badan minimal pria 163 cm dan wanita 157 cm

12. Bersedia ditugaskan di seluruh wilayah NKRI

13. Bagi karyawan harus mendapat persetujuan dari instansinya dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma

14. Menyertakan Surat keterangan bebas Narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah pada saat daftar ulang di tempat pendaftaran

15. Melampirkan fotocopy sertifikat Akreditasi Program Studi yang dikeluarkan oleh BAN PT.

Apabila anda ingin menjadi calon perwira tni dan sudah memenuhi persyaratan di atas maka anda membawa dokumen seperti:

- Surat pendaftaran;

- Akta Kelahiran;

- KTP Calon;

- KTP orang tua/wali;

- Kartu Keluarga (KK)

- SKCK;

- Ijazah & SKHUN SD, SLTP, SLTA;

- Rapot SLTA sederajat;

- Ijazah kesarjanaan atau Diploma;

- Sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban-PT untuk program studynya;

- Bagi Jurusan Kedokteran melampirkan transkip nilai UKDI/UKDGI;

- Pas photo hitam putih dan berwarna, pakaian kemeja, ukuran photo 4X6 : 20 lembar;

- Bagi yang pindah Domisili membawa surat keterangan pindah Domisili dari Kelurahan/Kecamatan, masing-masing difotocopy satu lembar dan dilegalisir.

Tata cara pendaftaran:

1. Calon mendaftar secara online melalui internet dengan WEBSITE dan mengisi formulir pendaftaran.

2. Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukan cetakan formulir pendaftaran.

3. Membawa Dokumen asli: Surat pendaftaran, Akta Kelahiran, KTP Calon, KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga (KK), SKCK, Ijazah & SKHUN SD, SLTP, SLTA, Rapot SLTA sederajat, Ijazah kesarjanaan atau Diploma, sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk program studinya, bagi Jurusan Kedokteran melampirkan transkrip nilai UKDI/UKDGI, pas photo hitam putih dan berwarna, pakaian kemeja, ukuran photo 4X6: 20 lembar.

4. Bagi yang pindah Domisili membawa surat keterangan pindah Domisili dari Kelurahan/Kecamatan.

5. Masing-masing di fotocopy satu lembar dan dilegalisir.

Pendaftaran paling lambat tanggal 31 oktober 2018
Share on Google Plus

About zivilia aishiteru

0 comments:

Post a Comment